Era Sengoku : Sejarah Terbentuknya Jepang Modern



    Era Sengoku, yang juga dikenal sebagai "Zaman Negara-Negara Berperang," adalah salah satu periode paling penting dan penuh gejolak dalam sejarah Jepang. Era ini berlangsung dari pertengahan abad ke-15 hingga awal abad ke-17, kira-kira dari pertengahan zaman Muromachi hingga awal zaman Edo. Sengoku secara harfiah berarti "negara-negara yang berperang," yang mencerminkan keadaan konflik konstan antara daimyo (penguasa feodal) untuk mendapatkan kekuasaan dan wilayah.


    Era Sengoku dimulai sekitar tahun 1467 dengan pecahnya Perang ÅŒnin, sebuah konflik yang berlangsung selama lebih dari satu dekade dan melibatkan berbagai klan samurai. Perang ini menandai runtuhnya kekuasaan pemerintahan shogun Ashikaga yang lemah, sehingga menciptakan kekosongan kekuasaan di tingkat nasional. Dengan tidak adanya otoritas pusat yang kuat, para daimyo mulai bersaing untuk memperluas wilayah mereka, memanfaatkan ketidakstabilan politik dan militer yang terjadi di seluruh Jepang.


    Selama era ini, Jepang terpecah menjadi berbagai wilayah yang dikuasai oleh daimyo yang saling bersaing. Para daimyo ini memanfaatkan pasukan samurai mereka, membangun kastil-kastil yang strategis, dan mengembangkan aliansi melalui pernikahan atau perjanjian politik. Mereka juga sering merekrut petani dan rakyat biasa sebagai pasukan infanteri, yang dikenal sebagai ashigaru. Teknologi perang berkembang pesat selama periode ini, termasuk penggunaan senjata api seperti arquebus, yang diperkenalkan oleh pedagang Portugis pada abad ke-16.


    Beberapa tokoh penting muncul selama era Sengoku. Salah satunya adalah Oda Nobunaga, seorang daimyo yang berhasil menyatukan sebagian besar Jepang bagian tengah. Nobunaga dikenal karena reformasi militernya dan penggunaan taktik yang inovatif. Setelah kematian Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi melanjutkan misinya untuk menyatukan Jepang. Hideyoshi berhasil menyelesaikan penyatuan sebagian besar Jepang dan memperkenalkan reformasi sosial dan ekonomi, termasuk pembatasan penggunaan senjata oleh petani.


    Setelah kematian Hideyoshi, perebutan kekuasaan terjadi lagi, yang berpuncak pada Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600. Dalam pertempuran ini, Tokugawa Ieyasu mengalahkan pasukan saingannya dan akhirnya mendirikan Keshogunan Tokugawa pada tahun 1603. Keshogunan Tokugawa menandai berakhirnya era Sengoku dan awal dari periode Edo, yang ditandai dengan stabilitas politik dan isolasi nasional selama lebih dari dua abad.


    Era Sengoku juga dikenal karena perkembangan budaya yang signifikan, termasuk kemajuan dalam seni, arsitektur, dan agama. Zen Buddhisme memainkan peran penting dalam estetika periode ini, terlihat dalam taman-taman batu, seni teh, dan puisi haiku. Selain itu, kontak dengan orang Eropa membawa pengaruh baru dalam bentuk agama Kristen, senjata, dan barang dagangan, meskipun pengaruh ini kemudian ditekan oleh keshogunan Tokugawa.


    Secara keseluruhan, era Sengoku adalah masa perubahan besar yang membentuk dasar bagi Jepang modern. Konflik dan persaingan selama periode ini memunculkan inovasi dalam strategi militer dan pemerintahan, sekaligus menghasilkan warisan budaya yang kaya dan kompleks.

Era Sengoku : Sejarah Terbentuknya Jepang Modern Era Sengoku :  Sejarah Terbentuknya Jepang Modern Reviewed by Mirzparadewa on Januari 16, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar